JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk meningkatkan valuasi. Erick ingin valuasi Telkom melampaui angka Rp400 triliun.
Keinginan itu pernah diutarakan Erick saat peringatan 25 tahun Telkom tercatat di bursa saham New York, yakni New York Stock Exchange (NYSE).
Seperti diketahui, selain tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMN telekomunikasi itu dual listing di NYSE.
“Insyaallah kalau kalau roadmap Telkom bisa berjalan, bukan tidak mungkin yang hari ini Rp370 triliun, valuasi Telkom yang selama ini terbesar Rp400 triliun, siapa tahu bisa lebih besar dari Rp400 triliun,” ungkapnya, dalam acara ‘Menyongsong Bangkitnya Ekonomi Indonesia 2021’ oleh CNBC Indonesia, Kamis (10/12/20), dilansir dari cnnindonesia.
Menurut Erick, target valuasi di atas Rp400 triliun bisa dicapai dengan aksi korporasi yang akan dilakukan Telkom pada tahun depan. Namun, ia masih merahasiakan aksi korporasi yang dimaksudnya.
“Ada corporate action (aksi korporasi) dan saya rasa Telkom akan lakukan di akhir tahun depan,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menerangkan anak usaha Telkom bernama PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Ia menyebut IPO akan dilakukan tahun depan. Namun, ia tak merinci kapan tepatnya saham Mitratel akan dilepas ke publik.
“2021 direncanakan ada aksi korporasi besar, Telkom jajaki IPO Mitratel,” ucap Kartika awal bulan ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis (10/12/20), saham Telkom ditutup pada level Rp3.260 per saham, turun 1,21 persen.
Sejak awal tahun (ytd) saham Telkom tercatat melemah 17,88 persen. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp322,94 triliun. (cni/dim)