PESAWARAN- Diduga hanya demi untuk menghadiri acara debat publik paslon kada Pesawaan. Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 02 Dendi- Marzuki (Dermawan), Yusak, rela meninggalkan tanggung jawabnya selaku wakil rakyat.
Sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Pesawaran, Yusak ternyata pulang terlebih dahulu sebelum waktunya (bolos) saat menjalankan Kunjungan kerja (Kunker) ke
DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Kunjungan yang semestinya berlangsung dari Senin 23 November hingga Kamis 26 November 2020. Faktanya pada, Rabu malam, (25/11/20), yang bersangkutan sudah terlihat sedang mendampingi paslon Dermawan di acara debat yang digelar KPU Pesawaran, di Gedung Adora, Desa Negeri Sakti, Gedongtatan, Rabu malam, (25/11/20)
Pun demikian, saat dikonfirmasi awak media, Yusak mengatakan bahwa dirinya sudah menjalankan tugas sesuai jadwal.
“Semua tugas kewajiban pada Kunker itu, semua sudah saya lakukan, semua ada bukti fotonya. Saya checkout jam 16.30, sampai sini jam 19.30 dan langsung kesini (Graha Adora), jadi dimana salahnya,” ucap Yusak.
Bahkan, lanjutnya jika nantinya setelah dihitung terdapat adanya kerugian negara akibat kepulangnya tersebut dirinya siap untuk mengebalikanya.
“Besok (Kamis) gak ada jadwal lagi, Jam 06.00 semua rombongan pulang. Checkout semuanya sudah beres, semua kegiatan sudah beres saya lakukan. Hotel dan semuanya tidak ada yang dirugikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Pesawaran, Dahlan saat dihubungi mengatakan bahwa memang para anggota DPRD saat ini telah melakukan Kunker ke DPRD Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Kunjungan itu dijadwalkan pada Senin 23 November hingga Kamis 26 November 2020.
Namun, saat ditanya terkait kepulangan Yusak pada sehari sebelumnya, Dahlan tidak mengetahuinya. Sebab, ia bukan bertugas sebagai pendamping dari Komisi I dan menurutnya seluruh rombongan telah meninggalkan hotel pada Kamis pukul 07.30.
“Ini masih dalam diperjalanan, suaranya terputus-putus. Silahkan WA (pesan Whatshapp) saja,” kata Dahlan saat dihubungi pada pukul 10.46 Wib.
Sedangkan untuk kamar hotel dalam Kunker itu, menurut Dahlan semua anggota DPRD diberikan fasilitas masing-masing satu kamar dan itu menurutnya dikelola oleh pihak ketiga. Sementara untuk armada transportasi sendiri rombongan anggota DPRD menggunakan mobil bus. “Ya tetap dibayar semua, terhitung tiga malam,” singkatnya. (rid/dit)
