JAKARTA – Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Jakarta mengadakan acara temu warga secara tatap muka di Hotel Harris Tebet.
Acara yang dihadiri sekitar 83 peserta berlangsung sangat tertib. Panitia mewajibkan para peserta mengikuti protokol kesehatan seperti jarak bangku, face shield, masker, dan cek suhu. Bahkan rapid test dan dokter sudah disiapkan panitia untuk memastikan bahwa peserta dalam kondisi sehat.
Para peserta yang hadir tampak cerah bergembira mengikuti rangkaian acara. Acara berlangsung dari jam 08.00 wib – 17.30 wib.
“Ini acara yang sangat saya tunggu-tunggu, pusing utang saya hilang setelah tahu cara penyelesaiannya,” ucap Mahmud, pengusaha Oli dan Gas dari Jatiwaringin.
Ia mengatakan, memiliki hutang Rp4,3 Miliar.
Ya, acara yang mengupas fundamen dan tabiat buruk hutang menghadirkan pembicara para mantan pelaku hutang miliaran yang berhasil lunas hutang dalam waktu cepat tanpa bayar bunga riba.
“Seperti pengusaha logam mulia Bapak Hariyanto dari Bogor, pengusaha konstruksi Haerul dari Jakarta Timur dan pengusaha Slsembako, Bapak Ujang dari Jakarta Selatan,” ujar Oki selaku ketua panitia penyelenggara.
“Kami prihatin imbas dari pandemi covid ini, pelaku utang meningkat drastis. Dari 100 orang dikumpulkan, mungkin 99 orang terjerat hutang. Kami adakan acara ini untuk mengedukasi masyarakat menghentikan kebiasaan buruk berutang dan melunasi utangnya dengan riang gembira,” sambung Oki
Haerul, selaku pembicara dan Pegiat MTR Jakarta menjelaskan bahwa Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) adalah kumpulan para pengusaha yang bebas hutang dan memiliki penghasilan.
“Informasi lebih detail mengenai aktivitas komunitas MTR bisa dilihat di website www.masyarakattanpariba.com. Ribuan testimoni keberhasilan warga MTR yang bebas utang bisa dilihat di channel youtube MTR,”ucapnya. (rls/dim)
