PESAWARAN- Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran bersama instansi terkait menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) guna mengantisipasi terjadinya bencana di kabupaten itu.
Kadis BPBD Pesawaran, Mustari mengatakan perlunya dilaksanakan rakor mengantisipasi akan terjadi bencana di Pesawaran, mengingat kabupaten ini setiap tahun selalu dilanda bencana, terlebih bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, air rob, sunami dan bencana lainnya.
” Kita perlu melakukan antisipasi secara dini, terhadap kemungkinan terjadinya bencana di kabupaten ini. Mengingat cuaca lanina yang terjadi setiap tahun, menuntut kita untuk selalu siap mengantisipasi datangnya bencana tersebut,” ucap Mustari, usai Rakor, di Aula Pertemuan Pemkab, Senin (09/11/20).
“Kita tahu, bahwa setiap tahun selalu disibukkan dengan bencana banjir tahunan, yang bahkan pernah sempat memakan korban jiwa dan harta benda masyarakat, yang tidak sedikit,” tambahnya.
Untuk itu, sambungnya, dengan digelarnya rakor ini, diharapkan terbentuk rasa tanggung jawab, dan sinergisitas bersama antara instansi terkait, dalam upaya mengantisipasi dan penaggulangan secara terpadu, guna meminimalisir akan dampak bencana yang terjadi.
” Selanjutnya kita rencanakan besok ( Selasa, 10/11/20) bersama instansi terkait, kita akan melakukan simulasi, upaya antisipasi dan upaya penanggulangan bencana di Pesawaran,” tandasnya.
Sementara Kapolres Pesawaran, AKBP Vero Rad Mantyo mengatakan, pihaknya selalu siap bekerjasama dengan BPBD, dalam mendukung upaya mengantisipasi dan melakukan penaggulangan bencana di Pesawaran.
Sebab, sambungnya, bencana itu ada dan nyata selalu terjadi di kabupaten ini, baik itu bencana banjir, longsor, air rob atau bencana lainnya.
” Pastinya, kami akan siapkan personil serta sarana prasarana penunjang, yang kami miliki, dalam upaya ikut andil dalam melakukan antisipasi dan penaggulangan bencana yang terjadi di kabupaten ini,” terangnya.
” Kami juga siap berkordinasi dengan BPBD dan unsur terkait lainnya, dalam mengatasi setiap terjadinya bencana baik bencana alam, maupun bencana lainnya,” lanjutnya. (rid/dit)
