Gubernur Lampung Kukuhkan 3 Direksi BUMD

501 views

LAMPUNG- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kukuhkan tiga Direksi perusahaan BUMD dan Anak Perusahaan Pemerintah Provinsi Lampung 2020-2025 hasil dari seleksi dan penjaringan terbuka

Acara berlangsung di Wood Stairs Cafe, Jumat (6/11/20) malam.

Ketiga BUMD tersebut yakni PT. Wahana Rahardja dan PT. Lampung Jasa Utama (LJU) serta anak perusahaan yakni PT. Lampung Energi Berjaya.

Untuk PT. Wahana Rahardja diberikan mandat kepada Bolly Iskandar (Direktur Utama) dan Alamsyah (Direktur Usaha dan Jasa).

Selanjutnya, untuk PT. Lampung Jasa Utama dipercayakan kepada Bambang Mursalin (Direktur Utama) dan Aliza Gunado (Direktur Bisnis).

Kemudian, kepada PT. Lampung Energi Berjaya dipercayakan kepada Hermawan Eriadi (Direktur Utama) dan Budi Kurniawan (Direktur Operasional).

Acara diawali dengan pembacaan naskah pengukuhan dilanjutkan penandatanganan kontrak kinerja oleh masing-masing Direksi.

“Semoga saudara-saudara diberi kemudahan dalam menjalankan amanah tersebut, dijalankan secara profesional dan menjunjung tinggi integritas pada perusahaan,” ujar Arinal.

Arinal mengatakan, menjadi sejarah baru bagi Pemerintah Provinsi Lampung untuk pertama kalinya seleksi dan penjaringan Direksi BUMD dilaksanakan secara terbuka.

Pelaksanaan ini juga dengan melibatkan assessment center yang profesional dan kredibel serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

“Hal ini dilakukan karena saya ingin mencari kandidat terbaik dan professional. Saya meyakini Direksi BUMD dan Anak Perusahaan yang baru ini dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik,” katanya.

Arinal menyebutkan sejak awal dirinya berkomitmen untuk mengoptimalkan peran dan fungsi BUMD Provinsi Lampung.

Menurutnya, keberadaan BUMD tentu untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi pembangunan daerah.

“Agar mampu mempertahankan keberadaannya dalam perkembangan ekonomi yang semakin terbuka dan kompetitif, dapat berkembang dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah,” ujarnya.

Kepada Direksi baru, Arinal meminta agar dalam mengambil langkah kebijakan strategis dengan selalu mengedepankan prinsip Good Corporate Governance dan segera melakukan perbaikan di semua lini.

BACA JUGA :   MK Periksa 28 Kasus Sengketa Pilkada 2020

“Baik internal maupun eksternal, yang sangat mempengaruhi pencapaian target-target kinerja,” katanya.(adp/dit)