PESAWARAN- Calon Bupati Pesawaran, M. Nasir diberi gelar adat Dalom Cahya Makhga, oleh Kebandakhan Makhga Way Lima, yang mencakupi 14 Penyimbang Adat yang ada di Kecamatn Way Lima, Kedondong dan Kecamatan Way Khilau kabupaten setempat.
Prosesi pembacaan SK pemberian gelar Dalom Cahya Marga kepada M. Nasir, disaksikan oleh Ketua Kebuaian Adat Sebatin, Way Lima dan Kedondong, Bapak Agus Bastian, gelar Suntan Bandhakh Makhga.
Agus Bastian gelar Sutan Bandakh Makhga mengatakan, pemberian gelar Dalom Cahya Makhga kepada M. Nasir, murni merupakan acara adat semata tidak ada kaitannya dengan Pilkada Pesawaran.
” Pengenian adok jama M. Nasir, ulih kehangguman, pekhenguk sikam jama Ia (Pemberian gelar adat ini, sebagai bentuk kekagumana dan rasa sayang kami sama M. Nasir) ,” ungkap Agus Basian, Sabtu ( 17/10/20)
Lebih lanjut, pemberian adat kepada salah satu calon bupati ini, sudah melalui tahapan panjang dari hasil musyawarah bersama para tokoh adat, sampai diputuskannya untuk mengakui saudara M. Nasir sebagai keluarga adat Bandkha Mahkga.
” Jadi perlu diperjelas dan diketahui, agar tidak disalah artikan. Saya katakan disini, pemberian gelar adat ini, tidak ada urusannya dengan pilkada, itu harus di garis bawahi ” ujarnya.
” Untuk pilihan, semua kita serahkan sepenuhnya kepada pribadi masing-masing warga adat. Biarlah mereka sendiri yang menentukan untuk memilih calon terbaik, yang akan memimpin Pesawaran nanti,” tambahnya lagi.
Sementara Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1, M.Nasir mengungkapkan rasa hormat dan terimakasihnya kepada Kebandkhaan Makhga, yang telah mempercayai dirinya untuk menyandang gelar Dalom Cahya Makhga dan menjadikannya sebagai keluarga sendiri di Kebuaian Sebatin.
” Dengan rasa bangga dan hormat kami sekeluarga besar. Saya ucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan para tokoh adat disini, yang telah memberikan gelar adat “Dalom Cahya Makhga” kepada saya. Semoga gelar ini dapat memberikan cahaya harapan bagi masyarakat disini,” singkatnya (rid/dit)