METRO- DPRD Kota Metro minta agar Pemkot dan sekolah di kota itu tidak memaksakan kepada seluruh pelajar untuk ikut dalam KBM secara tatap muka.
Anggota Komisi II DPRD Metro, Yuliyanto meminta agar pelaksanaan KBM secara tatap muka mesti dilakukan secara selektif dan mempertimbangankan aspek kesiapan sarana dan prasarana sekolah.
“New normal kan bukan berarti sudah normal. Anggap saja kalau di sekolah, siswa bisa diawasi. Tapi waktu pulang, apakah protokol kesehatan tetap dijalankan. Jangan-jangan waktunya pulang sekolah, para siswa justru nongkrong-nongkrong,” kata Politisi PKS itu (27/8/20).
Dikatakannya, jika KBM secara tatap muka memang dijalankan, jangan sampai membahayakan para pelajar.
“Harus selektif, dilihat juga sarana di sekolah. Kira-kira KBM secara tatap muka memungkinkan atau tidak, aman apa tidak. itu harus dilihat secara komprehensif,”pungkasnya. (rif/jar)