WAY KANAN- Warga yang “ngeluruk” Kantor DPRD Way Kanan kemarin dianggap tidak sabaran untuk mendapatkan bantuan.
PJ. Kepala Kampung Negeri Baru, Gajah Tera mengatakan, para pemerima bantuan diputuskan berdasarkan rapat. Tidak terkecuali baginwarga yang belum mendapat bantuan sosial.
“Namun rupanya warga tidak sabar, makanya mereka datang ke DPRD,”ujar Gajah Tera, Jumat (29/5/20).
Gajah Tera menambahkan, sebelum warga ke DPRD Way Kanan, pihaknya telah melaksanakan musyawarah di rumah salah seorang warga, namun kenyataannya mereka tetap ke DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.
” Kita tidak bisa melarang masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya ke DPRD, untuk menyampaikan rasa ketidak adilan mereka,” paparnya.
Ia menyebut, 30 persen dari total dana desa Negeri Baru yang berjumlah Rp1.020.000.000 dipakai untuk BLT bagi 172 kepala keluarga.
“Inilah data awal yang kita, setelah dikaji terdapat 172 KK yang layak untuk mendapatkan BLT DD. Yang diusulkan dari para aparatur kampung sebanyak 700 KK, dan bagi warga yang belum menerima diusulkan pada bantuan dari pusat atau daerah,” katanya.
Ditambahkannya, aparatur kampung di Negeri Baru telah mengusulkan sebanyak 240 KK untuk menerima bantuan daerah. Ini tidak terkecuali warga yang ikut ke DPRD kemarin.
“Bukannya kampung tidak mengapresiasi keinginan warganya, kalau ke DPRD dan menyampaikan aspirasinya, tidak ada yang boleh melarang, semoga ke depan tidak terjadi miskomunikasi kembali,” harapnya. (gun/dit)
