WAY KANAN- Puluhan warga Negeri Baru “ngeluruk” kantor DPRD way kanan untuk meminta keadilan terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial di Way Kanan yang diduga didistribusikan secara tebang pilih oleh aparatur kampung.
Kedatangan masyarakat ini di sambut baik oleh ketua Pansus Hamim Akbar,SH dan Wakil Ketua Pansus Aburizal Setiawan,SH, Kamis (28/05/20).
Di hadapan wakil rakyat yabg terhormat itu, warga satu persatu di persilahkan menyampaikan aspirasi dan keluh kesah mereka.
Parsih (59), janda yang punya 4 anak itu tidak tersentuh bantuan apapun. Padahal, ia hanya mengais rejeki lewat jualan genjer dengan penghasilan yang jauh dari kata cukup.
“ Saya selalu dimintai identitas KK dan KTP tetapi saya tidak pernah mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun, sedangkan tetangga kiri-kanan saya yang memiliki kendaraan motor dan rumah yang layak tapi mereka masih mendapatkan bantuan, disitulah saya merasa sangat tersisih,” kata parsih dengan mata memerah.
Terkait hal ini, Hamim Akbar menyatakan akan menggelar pertemuan dengan para pihak pemangku kebijakan terkait pendistribusian bantuan sosial dan penanganan covid-19 di Way Kanan.
“ Camat Blambangan Umpu dan Kepala Kampung/PJ Negeri Baru akan kita undang secara khusus sehingga kita akan mengetahui sejauh mana kewenangan mereka, di karenakan bantuan tersebut bukan untuk orang miskin saja tetapi bagi yang terdampak covid-19 ,” pungkasnya. (gun/dit).
