PESAWARAN- Bupati Pesawaran Dendi Romadhona menghimbau kepada masyarakat untuk bisa memberikan semangat terhadap pasien yang terindikasi terpapar Covid-19.
Hal ini diungkapkan Dendi lantaran sebelumnya salah satu warga Desa Bogorejo, Gedongtatan beinisial SA, terpapar covid-19 berdasarkan rapid test.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan ataupun menjauhi keluarga maupun pasien yang di indikasi terpapar corona. Sebab pada dasarnya setiap pasien, kalau ditangani sesuai SOP, tentunya ini bisa disembuhkan. Untuk itu, dukungan, doa dan semangat untuk sembuh, perlu diberikan kepada si pasien, bukan malah dijauhi,” ujar Dendi, Jumat (17/04/20)
Maka dari itu, lanjutnya, masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS dan mematuhi semua saran dan himbauan Pemerintah terkait penanggulangan Covid-19.
” Saya juga mengajak masyarakat untuk tidak panik, serta bijak dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial. Terpenting bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga kondisi stamina dan kebugaran tubuh,” ajaknya.
Sementara kabar menggembirakan datang dari TGTPP Covid- 19 Kabupaten Pesawaran, melalu Juru Bicaranya, dr.Aila Karyus mengatakan, terkait pasien SA, yang sebelumnya dinyatakan suspec Covid- 19, setelah dilakukan Rapid test kembali oleh Tim Puskesmas Gedongtataan, hasilnya dinyatakan negatif.
” Memang sebelumnya SA dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid Test. Tapi setelah kita langsung melakukan contact tracing, Alhamdulillah hasilnya negatif. Begitupun hasil pemeriksaan rapid test terhadap istri dan anak SA, serta rekan usahanya, semua dinyatakan negatif,” paparnya.
Meskipun begitu, kata Aila, Dia tetap meminta kepada keluarga SA untuk tetap melakukan isolasi selama 14 hari kedepan dirumah.
“Kalau SA memang sudah dilakukan isolasi di RSUD Pesawaran, sambil menunggu hasil pemeriksaan swab. Tapi untuk keluarga pasien dan rekan usahanya, sejak hari ini harus isolasi mandiri selama 14 hari dirumah,” pungkasnya.(rid/dit)
