Redam Corona, Bogor Siap-Siap Lockdown!

272 views
ilustrasi virus corona

BOGOR- Dua Kepala Daerah di Bogor sedang bersiap-siap untuk melakukan ”lockdown” di wilayahnya guna meredam penyebaran virus corona (covid-19). Ya, kedua kepala daerah itu yakni Bupati Bogor, Ade Yasin dan Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.

Meski demikian, kedua pejabat ini berhap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan opsi lockdown terlebih dahulu, mengingat Jakarta menjadi epicentrum covid-19.

Ade Yasin mengatakan dari hasil pertemuan itu diinginkan agar DKI Jakarta mesti lockdown terlebih dulu. Jika DKI sebagai epicentrum Covid-19 sudah lockdown maka Kabupaten dan Kota Bogor akan menyesuaikan.

“Kalau kami harus lockdown dulu, sementara Jakarta tidak, orang akan terus berbondong-bondong. Tadi, sepakat dengan wakil Wali Kota Bogor, bahwa kita dorong dulu deh epicentrumnya untuk melakukan lockdown,” kata Ade usai pertemuan di rumah dinas Wali Kota Bogor, Minggu (29/3/20).

Ade menjelaskan, meski nanti akan memutuskan lockdown di wilayahnya, tapi tak akan sama seperti di Jakarta. Alasannya Bogor memiliki ratusan akses masuk sehingga nanti juga prioritaskan menjaga jalur masuk utama yang berpotensi besar dalam penyebaran virus Covid-19 ke Kabupaten dan Kota Bogor.

“Begitu juga ketika kota harus lockdown tentunya pintu masuk ke Kabupaten dan Kota ini saling berhubungan. Minimal kita menjaga pintu-pintu masuk,” katanya, dilansir dari vivanews.

Kemudian, Ade menambahkan, pertemuan ini membahas potensi penyebaran Covid-19 di dua wilayah tersebut yang kemungkinan terjadi beberapa waktu ke depan. Sebab, kata dia, dua wilayah Bogor saling berhubungan.

“Dan yang dilakukan kota pasti imbasnya ke kabupaten. Sebagai adik kakak, kami juga harus menyinkronkan program ataupun kegiatan langkah-langkah yang kita tempuh di kemudian hari, besok dan seterusnya,” ujar Ade.

BACA JUGA :   Bupati Hadiri Pembukaan Musda ke X Partai Golkar Tanggamus

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, baik Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor memiliki ketergantungan yang sangat tinggi dengan DKI Jakarta. Mulai dari interkoneksi masyarakat hingga lalu lintas.

Catatan lain, kata dia, Jakarta saat ini menjadi epicentrum penyebaran perluasan Covid-19. Maka itu, tak ada ada artinya jika DKI tak melakukan pembatasan yang signifikan.

“Kemudian Kota Bogor dan Kabupaten melakukan lockdown. Jadi, sama dengan ibu bupati kita sepakat epicentrumnya dulu diberesin, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor akan menyesuaikan,” tutur Dedie. (viv/dim)