PESAWARAN- Hujan lebat dengan intensitas tinnggi selama 3 jam lebih sejak pukul 17 wib sampai dengan 20 WIB, senin malam (16/3/20), yang mengguyur Gedong Tataan, Pesawaran telah merendam sejumlah rumah warga setempat.
Terparah terjadi di Desa Kebagusan tepatnya yang dialami salah satu korban terdampak, yakni Suhartono warga Desa Kebagusan, Gedongtataan.
Suhartono megatakan, genangan air yang merendam rumahnya lebih dari 1 meter, terjadi karena tembok pembatas setinggi 2 meter yang memisahkan rumahnya dengan lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kebagusan jebol.
“Penyebab air sampai masuk dan menggenangi rumah saya setinggi satu meter lebih. Selain air kiriman yang datang dari badan jalan depan rumah, juga akibat tembok pembatas rumah saya dengan TPU, itu jebol sepanjang 10 meter. Jadi karena jebol, arus air deras yang tadinya terhalang tembok, langsung mengepung rumah dan telah merubah rumah saya menjadi kolam besar,” terang Suhartono, Selasa (17/03/20)
Karuan saja kata Suhartono, akibat tingginya genangan air yang masuk kerumahnya, telah memporak porandakan semua isi rumahnya.
” Waduh, pokoknya mas semua isi rumah saya, kasur, meja dan kursi, ngambang semua di genangan air itu. Begitu juga dengan 3 motor dan perabot elektonik. Semua rusak tidak bisa berfungsi lagi, yang sangat sayangkan lagi semua dekomen saya juga banyak yang rusak karena basah,” keluhnya.
Terpisah Kades Kebagusan, Thohir saat ditemui di lokasi musibah mengatakan, pihaknya sungguh prihatin atas terjadinya musibah yang berdampak terhadap kerusakan dan kerugian baik moril dan materil, yang dialami oleh sejumlah warganya akibat air rob tersebut.
” Ada empat rumah yang terdampak dari air bah akibat hujan deras itu. Memang yang terparah, terjadi pada rumah Suhartono ini. Saya sudah kerahkan semua aparat desa untuk ikut membantu meringankan para warga yang menjadi korban. Kita juga masih terus siaga, apa lagi melihat kondisi cuaca, yang memungkinkan terjadi hal yang sama- sama tidak kita ingini terulang,” ucapnya.
Perbaiki tembok pembatas?
“Nanti akan kita siasati membantu secara pribadi. Atau nanti akan kita perbaiki melalui dana yang didapat dari swadaya masyarakat. Kita lihat saja nanti,” tukasnya (rid/dit)
