TULANG BAWANG- Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang Fatoni, S.Kep menyambut positif perihal pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan oleh putusan Mahkamah Agung (MA).
Menurut Fatoni hal tersebut merupakan hal positif bagi masyarat khususnya di Kabupaten Tulang Bawang.
“Memang kalau kita lihat di media massa, ada keputusan MA tentang pembatalan kenaikan BPJS,” ujar Fatoni kepada Senator.ID, Rabu (11/03/20).
“Kalau itu memang benar dan kita sudah mendapatkat tembusan, berarti itu kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Tulang Bawang,” imbuhnya.
Perihal lain, mengenai banyaknya jumlah kartu BPJS yang tidak aktif di Kabupaten Tulang Bawang, itu dikarenakan Dinkes telah menganggarkan di APBD Murni sebelum ada kenaikan BPJS,
“SEdangkan APBD kita sudah disahkan. Kemudian ada kenaikan BPJS dengan terpaksa BPJS menonaktifkan yang tidak bisa tercover dengan anggaran yang sudah kita tetapkan,” ujarnya.
Dengan adanya keputusan MA tersebut Fatoni berharap BPJS akan mengaktifkan kembali kartu BPJS yang tidak aktif tersebut. Pun deikian, menurutnya memang dana tersebut saat ini sudah tercukupi.
Fatoni menjelaskan, dengan dana yang dikucurkan lewat APBD murni 2020 sudah bisa mengcover 21.000 warga yang sudah terdaftar di BPJS.
Fatoni juga menyatakan bahwa pihaknya akan menngajukan anggaran senilai Rp6 miliar di APBD Perubahan guna mengaktifkan kembali keanggotaan masyarakat Tulang Bawang yang sebelumnya sudah diambil o
“kita doakan saja Semoga keputuan MK tersebut dapat dieksekusi oleh pemerintah pusat,“ harap Fatoni. (Gre/sen )