FAKFAK- Gempa tergolong besar dengan kekuatan magnitudo 5,6 SR goyang Fakfak dan Seram Timur pada 06.00 WIB tadi pagi (16/2/20).
Akibatnya, warga yang terkejut berhamburan keluar rumah untuk menjaga kungkinan yang tidak diinginkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan episenter gempa terletak pada koordinat 3,37 LS dan 131,49 BT, tepatnya di laut pada jarak 97 km arah barat daya Kota Fakfak, Papua Barat, pada kedalaman 16 km.
Getaran gempa juga terasa sampai Sorong. Warga terkejut dengan guncangan yang mencapai skala intensitas II-III MMI.
“Sesuai lokasi episenternya, sesar aktif Taminabuan Tengah diduga sebagai pemicu gempa ini. Sesar ini memiliki magnitudo (tertarget) 7,4, sehingga patut diwaspadai keberadaannya,” tutur Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, dilansir dari cnnindonesia.
Ia melanjutkan hasil analisis menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). Artinya, gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07.16 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan (after shock). Namun, gempa hari ini merupakan gempa kedua di zona aktif Seram, Maluku, pada Februari 2020.
Sebelumnya, gempa kuat dengan magnitudo 5,4 juga terjadi di Kobisonta, Seram Utara Timur Seti, Maluku, yang menimbulkan kerusakan bangunan rumah. (cni/dim)