Bandarlampung – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melantik Pimpinan Wilayah Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (PW Maporina) Kabupaten Way Kanan masa bhakti 2020-2025, di Kampus STIT Al-Hikman, Kabupaten Way Kanan, Kamis (6/2/2020).
Pada kesempatan itu, Wagub berpesan agar para pengurus Maporina secara aktif mengurangi dampak buruk penggunaan bahan kimia. “Penggunaan bahan kimia berpengaruh terhadap menurunnya kejenuhan dan produktivitas tanah,” jelas Wagub Chusnunia.
Kehadiran Maporina, lanjut Wagub, sebagai upaya idealistik untuk dapat hidup sehat, dan tanahnya juga sehat.
Pentingnya mengantisipasi bahan kimia ini, menurut Wagub Chusnunia, karena Lampung merupakan penyanggah kebutuhan pangan Nasional. Ke depan diharapkan pertanian di Lampung harus ramah lingkungan, terutama dari sisi kesehatan.
Wagub menilai saat ini masyarakat berhadapan dengan kenyataan bahwa penyebaran penyakit tidak menular, seperti diabetes dan lain-lain, tak lepas dari kemungkinan apa yang dimakan. Dan salah satu indikasi yaitu tinggnya penggunaan bahan kimia.
“Kalau untuk kesehatan, maka asupan makanan harus sehat, salah satunya dari penggunaan pupuk organik. Ini menjadi evaluasi kita bersama untuk melakukan perbaikan. Bagaimana menggerakkan masyarakat dan petanian akan penggunaan bahan organik,” tambahnya.
Adapun Pimpinan Wilayah Maporina Way Kanan yang dilantik, diantaranya Ketua Widya Arianti, Wakil Ketua Firdaus, dan Sekretaris Herikiswanto.
Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Maporina Nomor: 03/A/PW/KEP/II/2020.(hms/feb)