PKS Kirim Mufti Salim “Tarung” Di Pilkada Kota Metro

319 views

BANDAR LAMPUNG- Kader internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal ikut berkompetisi di Pilkada Kota Metro yang rencanya bakal dihelat 23 September 2020 mendatang.

Setidaknya ini tergambar dari percakapan singkat Senator.ID dengan Ketua DPW PKS Provinsi Lampung Mufti Salim kemarin (22/1/20).

Ia mengatakan bahwa saat ini PKS tengah intens menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik yang punya perwakilan di kursi DPRD Kota Metro, Lampung.

“(Hingga saat ini) Masih prioritaskan kader, lagi proses komunikasi politik dengan pihak-pihak yang berkepentingan,” ujar Mufti Salim.

Ya, perkembangan PKS di Kota Metro memang terbilang moncer. Untuk periode 2019-2024, PKS berhasil mendudukkan empat wakil rakyat di DPRD Metro. Sekaligus menduduki kursi wakil ketua dewan untuk kali pertamanya.

Ini lebih baik dari periode sebelumnya yang hanya mendudukkan tiga orang anggota dewan.

Kader PKS hanya butuh satu kursi tambahan untuk bisa mencalonkan diri sebagai calon walikota atau calon wakil walikota di Bumi Sai Wawai.

Pun demikian, Mufti menyatakan bahwa PKS tidak akan ngotot untuk berkompetisi dengan “memplot” kader terbaiknya ada di posisi calon walikota.

“Prioritas tentu nomor satu (calon walikota), tapi tergantung dari hasil komunikasi politik,”ucap anggota DPRD Provinsi Lampung itu.

Sebagai Ketua DPW PKS Lampung, Anda akan maju merengkuh kursi Walikota Metro?

Menjawab pertanyaan ini, Mufti hanya menebar senyuman.

Namun demikian, kabar kuat yang berasal dari salah satu orang dekatnya, Mufti Salim memang “sudah” didaulat DPP PKS untuk bertarung di Kota Metro.

“Sudah clear, beliau dipercaya untuk maju (Pilkada) di Kota Metro,” ungkapnya sumber yang mewanti-wanti agar tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Metro Djohan,SE menyatakan diri bakal maju menjadi orang nomor satu di kota pendidikan itu.

BACA JUGA :   DPC PJS Metro Gelar Pelatihan Jurnalistik

Pria yang saat ini duduk sebagai Wakil Walikota Metro itu mengatakan tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai, tak terkecuali dengan PKS.

“Sampai hari ini, walaupun sudah saya tawarkan ke PKS untuk koalisi, tapi kita tunggu saja,”ucapnya (22/1/20)

Ya, Djohan memang butuh tambahan 2 kursi untuk bisa mencalonkan diri menjadi calon walikota. Pasalnya, Partai Demokrat Kota Metro hanya mendapatkan 3 kursi anggota dewan di periode ini.

Turun satu kursi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sebaliknya, langkah pasti ditunjukkan performa Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Metro, Anna Morinda.

Wakil Ketua DPRD Kota Metro itu sudah dari jauh hari melakukan serangkaian lawatan, jalin silaturahmi, roadshow ke tengah masyarakat.

Meski PDIP Metro tidak menduduki kursi Ketua DPRD, namun 5 kursi wakil rakyat sudah cukup untuk mengantarkannya bertarung di perebutan singgasana Metro.

Meski belum memproklamirkan pasanganya secara resmi, namun salah satu tim pemenangan Anna Morinda mengungkapkan bahwa sudag ada kesepakatan yang dibuat antara Anna dan Fritz.

Yup, Fritz merupakan anak kandung dari Lukman Hakim. Lukman merupakan mantan Walikota metro untuk 2 periode. Juga menduduki jabatan komisaris di Bank Lampung saat ini.

“Sudah clear, Fritz jadi Wakilnya Anna Morinda,”tegas salah satu orang dekat Anna.

Pada bagian lain, partai pemenang pemilu di Kota Metro, Golkar yang mempunyai 6 kursi DPRD bakal mengusung politisi Golkar Ampian.

Sudah dari beberapa waktu lalu, Ampian tebar pesona dengan berduet dengan Rudy. Ya, Rudy merupakan anak salah satu petinggi perusahaan besar di Lampung.

Jika pada akhirnya hanya nama-nama ini yang muncul mendapatkan rekomendasi dari masing-masing partai, maka partai NasDem, PAN, dan PKB bakal jadi primadona untuk perebutan mitra koalisi. Mantap! (jar)

BACA JUGA :   Usai Libur Idul Fitri, Walikota Metro Harap ASN Semangat Bekerja