Aceh- Pemerintah Provinsi Aceh minta dukungan kepada DPD RI untuk patenkan dana otonomi khusus yang diterima wilayah berjuluk serambi mekkah itu.
Pernyataan itu disampaikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat santap malam bersama Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti dan empat anggota DPD RI asal Aceh yakni Abdullah Puteh, Sudirman, Fadhil Rahmi dan Fachrul Razi di Pendopo Gubernur Aceh (2/1/20).
“Kami sangat berharap dukungan dari anggota dan pimpinan DPD RI agar dana otsus yang diterima Aceh saat ini dapat diterima secara berkelanjutan tanpa ada batas waktu,” kata Iriansyah.
Ia menjelaskan bahwa dana otsus yang diterima Aceh pada tahun 2023 tinggal satu persen dan akan berakhir pada tahun 2027.
“Kami berharap dukungan penuh dari Ketua DPD dan anggota agar dana otsus yang diterima dapat permanen,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya saat ini terus bekerja secara maksimal untuk menurunkan angka kemiskinan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Saat ini Pemerintah Aceh terus bekerja dan Alhamdulillah inflasi Aceh terjaga dan jauh dibawah rata-rata nasional dan Insya Allah pertumbuhan ekonomi Aceh akan berada di atas lima persen, kami menyakini kesejahteraan juga akan meningkat di masa mendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti mengatakan kunjungan kerja ke Aceh guna menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Salah satu persoalan krusial di Aceh adalah terkait akan berakhirnya dana otsus Aceh dan DPD akan mencarikan solusi terbaik untuk Aceh,” katanya.
Menurutnya, ada dua pendapat dalam hal otonomi khusus Aceh, ada yang berpendapat untuk dipermanenkan ada juga pendapat yang berharap perlu dilakukan kerja strategis menyongsong tahun 2027.
“Semua ini perlu kajian mendalam terkait kemampuan fiskal dan tentu DPD yang merupakan perwakilan daerah akan tetap memperjuangkan kepentingan daerah,” katanya.
Pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Aceh untuk melakukan berbagai upaya guna meningkatkan pembangunan dan menyejahterakan masyrakat di provinsi itu. (ant/dit)