Jokowi Ingin Golkar Tak Pecah, Munas Anti Klimaks

353 views

Jakarta- Presiden Jokowi mengaku tak ingin melihat Partai Golkar terpecah menjadi partai baru akibat perebutan kursi pemimpin. Pasalnya, hal itu akan membuat politik nasional ikut panas.

Hal ini dikatakannya menyoal kompetisi yang cukup ketat dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

“Kalau Golkar panas, perpolitikan nasional ikut panas. Sebetulnya juga enggak apa-apa, tapi kalau ada jalan persaudaraan, kerukunan, mengapa pilih yang panas-panas?” ujar Jokowi saat pembukaan Munas Partai Golkar, di Hotel Ritz Charlton,Jakarta, Selasa (3/12/19).

“Kalau Golkar ini pecah, jadi partai baru lagi. Itu kekhawatiran saya. Golkar partai besar, jadi aset besar negara Indonesia,” ia melanjutkan.

Menurut Jokowi, negara saat ini butuh stabilitas politik terutama untuk menjaga perekonomian. Ia pun tak ingin Indonesia menjadi Hongkong ataupun Chile yang ekonominya bergejolak akibat politiknya tak stabil.

“Kalau stabilitas politik goyang sedikit, sangat berbahaya; enggak ada investasi kalau stabilitas politik enggak baik,” tuturnya.

Untuk diketahui, perebutan kursi golkar 1 cukup menghangatkan Golkar beberapa waktu terakhir. Airlangga Hartarto dan Bambanh Soesatyo sempat berseteru ketat terkait pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Kubu Bamsoet menyebut ada intervensi Istana kepada partai lawas itu.

Jelang beberapa jam Munas digelar, Bamsoet menyatakan mengundurjan diri dari pencalonan caketum golkar usai berketu Lihut Binsar Pandjaitan, Abu Rizal Bakrie, dan Airlangga Hartarto. (cni/dim)

BACA JUGA :   Bamsoet Dorong Penegakan Kedaulatan Digital