Pesawaran- Bupati Kabupaten Pesawaran, Lampung Dendi Ramadhona membuka Pelatihan Perangkat Dan Lembaga Desa se- Kecamatan Teluk Pandan. Acara dilakukan bertempat di Hotel Yunna – Teluk Betung, Selasa, (26/11/19).
Dalam sambutannya Dendi berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pendorong kemandirian desa, baik dari aspek sosial maupun ekonomi dalam pembangunan desa.
Dengan terbitnya Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, maka suara desa kini akan semakin didengar.
” Kini desa tidak boleh lagi menjadi objek sasaran pembangunan, tetapi harus menjadi subjek yang berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan. Disamping itu desa tidak hanya menjadi lokus pembangunan, tetapi juga sebagai perancang pembangunan yang sesuai dengan potensi kebutuhannya, ” ungkap Dendi.
Dilanjutkanya, desa dapat menjadi wadah dalam berbagai macam upaya pembangunan tidak saja pada lintas sektor dan lembaga. Tapi juga desa harus bisa menjadi filter untuk menyaring mana program atau kegiatan yang bermanfaat, sesuai potensi dan prioritas pembangunan setempat.
” Spirit Undang-undang Desa telah mendorong adanya pergantian pendekatan, dimana semula pembangunan yang digerakkan oleh masyarakat menjadi pembangunan yang digerakkan oleh desa,” ujarnya
Pada posisi inilah tambah Dendi, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa harus dirumuskan secara partisipatif untuk memecahkan permasalahan yang ada di desa. Kontruksi Anggran Pendapatan Belanja Desa (APB-Desa) dengan sumber anggaran dari dana desa, alokasi dana desa, pajak daerah, pendapatan asli desa dan sebagainya, harus dimanfaatkan untuk membiayai RKP Desa.
Pemerintah desa kedepan kata Dendi, harus mampu mewujudkan tata keloala pemerintahan yang baik. Semua unsur didalam pemerintahan desa harus sinergis, tidak saling berbenturan dan memperoleh dukungan dari masyarakat, serta terbebas dari aktifitas yang menghambat proses laju pembangunan.
“Meskipun agenda kita ini berlangsung dalam waktu singkat, namun diharapkan mampu dapat memberikan peningkatan kapasitas bagi Aparatur Desa se-Kecamatan Teluk Pandan. Tidak hanya pada tataran teoritis manajerial, namun juga aplikatif implementatif, guna meeujudkan desa yang tangguh dan mandiri,” tutup Dendi (rid/dim)
