Metro- Pemerintah Kota Metro targetkan belanja daerah di APBD 2020 mencapai Rp1.009 Triliun. Ini diungkapkan Walikota Metro A. Pairin dalam sidang paripurna DPRD perihal penyampaian Raperda APBD 2020, di Gedung Dewan setempat, Rabu (20/11/19).
Pairin menyebutkan bahwa dana tersebut terdiri dari belanja tidak langsung senilai Rp405,78 milyar dan belanja langsung senilai Rp603,74 milyar.
Nah, persentase belanja tidak langsung sebesar tahun depan di Pemkot Metro sebanyak 40,2 persen, sedangkan belanja langsung 59,8 persen. Komposisi itu terbilang sangat baik dengan penglokasian belanja pembangunan lebih besar daripada belanja aparatur.
Tak hanya itu, Pairin mengungkapkan program prioritas yang akan digeber. Diantaranya, program pendidikan yang dialokasikan anggaran sebesar 20,01 persen. Lalu, program kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar 27,94 persen. Begitu juga program prioritas pada pembangunan infrastruktur yang dialokasikan anggaran senilai 20,5 persen.
“Untuk melaksankan program-program prioritas tersebut, kami merencanakan Pendapatan Daerah tahun 2020 sebesar Rp943,59 milyar yang terdiri PAD sebesar Rp178,46 milyar, dana pembangunan sebesar Rp638,66 milyar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp126,46 milyar,”sebutnya.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan APBD 2019 murni, maka total pendapatan mengalami kenaikan sebesar Rp52,77 milyar atau naik 5,9 persen.
Namun, untuk dana pembangunan mengalami penurunan sebanyak 3 persen, yaitu pada pos Dana Alokasi Khusus fisik.
“Penurunan ini disebabkan kebijakan pemerintah pusat untuk pemerataan alokasi DAK Fisik untuk kab/kota,”tambahnya.
Pun demikian, kenaikan terjadi untuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp32,79 milyar jija dibandingkan dengan 2019.
“Artinya, pembangunan di Kota Metro dinilai cukup berhasil, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, sanitasi, stunting dan ketepatan waktu pelaporan pelaksanaan pembangunan,”tuturnya. (lac/dim)
