Riau- PPP bakal terapkan politik tanpa mahar dalam menghadapi pilkada serentak yang dihelat 23 September 2020 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPp Suharso Monoarfa mengatakan, ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran pilkada.
“Tidak ada mahar. Kepada kader ini kami tegaskan,” tegaw Suharso, saat memberikan pembekalan kepada anggota DPRD terpilih beserta seluruh kader PPP se-Riau di Kota Pekanbaru, Minggu (10/11/19) lalu.
Saat itu, ia juga menyampaikan strategi yang harus diperkuat PPP agar dapat memenangi Pilkada 2020 pada sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau.
“Selama kader kita mampu untuk maju pilkada maka akan kita dorong. Jika pun kita ingin meminang dari eksternal partai, kita bisa lakukan itu, selama itu potensial untuk membesarkan partai kita,” ujarnya.
Pada bagian lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju itu mentargetkan perolehan suara partai hingga 10 juta suara pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau sekarang 6,4 juta suara, saya berharap pada 2024 naiknya mencapai 10 juta dengan prediksi 40 kursi di DPR RI,” ucapnya.
Meski hasil Pemilu 2019 ini menempatkan partai berlambang Kakbah tersebut di urutan terakhir perolehan kursi di parlemen, namun PPP masih dapat mengisi kursi pimpinan komisi masih ada.
“Salah satunya yakni Komisi II, kami juga mendapat kursi wakil ketua komisi yang memiliki ruang lingkup kerja di bidang pemerintahan dan otonomi daerah, termasuk KPU, Bawaslu yang menjadi mitra kerjanya,” ujarnya lagi. (ant/dim)