Jakarta- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk tidak hanya peduli dengan digitalisasi sekolah. Namun juga pada pembangunan gedung dan fasilitas sekolah yang masih kurang, terutama di daerah terpencil.
“Jadi bukan hanya pendidikan digital saja, fasilitas dan prasarana sekolah juga jangan dilupakan,” kata anggota Ombudsman RI Ahmad Suadi dalam keterangannya, Jumat (1/11/19).
Menurut Suadi, sejumlah daerah terpencil selama ini masih yang belum memiliki sekolah. Jika terdapat sarana pendidikan, bangunan sekolah tersebut mengalami kerusakan.
Selain itu, Ombudsman pun banyak menampung keluhan dari masyarakat soal kebijakan penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi. Sebab daerah tertentu belum bisa sepenuhnya menerapkan sistem zonasi.
“Setiap tahun selalu masuk keluhan masyarakat mengenai sistem zonasi. Selain itu juga banyak keluhan terkait kebijakan pemerintah daerah untuk melakukan ujian nasional menggunakan komputer, pada siswa yang sekolahnya belum punya fasilitas komputer atau di daerah terpencil yang belum ada jaringan internet,” terang Suadi.
Akibatnya, siswa dari daerah terpencil harus menumpang ke sekolah lain untuk melaksanakan ujian nasional. Karena belum semua sekolah di daerah terpincil memiliki sarana dan fasilitas yang memadai.(jaw/pin)