Firmansyah Tegaskan Program Bandar Lampung Berjamaah (Bersih, Jujur, Adil, Makmur, dan Amanah) Ajak Masyarakat Bangun Bandarlampung

388 views

BANDARLAMPUNG – Bakal calon (Balon) Wali Kota Bandar Lampung Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., yang mengusung jargon “Bandar Lampung Berjamaah”, dinilai panelis memiliki karakter dan visioner yang berbeda dengan calon wali kota lainnya.

Firmansyah dianggap mengutamakan pembangunan karakter yang bukan hanya akan membawa masyarakat Bandar Lampung sukses dan hidup bahagia di dunia, tapi juga di akhirat.

“Jargon dan program pembangunan ini tidak ditemui dari calon lainnya yang sudah menyampaikan visi dan misinya,” kata Yuria Putra Tubarat, saat penyampaian visi dan misi calon Wali Kota Bandar Lampung 2020, di Sekretariat DPD Partai Nasdem, Rabu (30/10/2019).

Pada penyampaian visi dan misi calon Wali Kota, Firmansyah menegaskan bahwa Program Bandar Lampung Berjamaah (bersih, jujur, adil, makmur, dan amanah), untuk mengajak masyarakat bersama-sama membangun Bandar Lampung. “Kalaupun Bandar Lampung Berjamaah mengandung ajakan beribadah, saya menegaskan ayo bersama-sama menjalankan dan mengamalkan agama sesuai kepercayaan masing-masing,” kata dia.

Bersama Bandar Lampung Berjamaah, Firmansyah juga mengajak semua unsur, mulai dari pimpinan, aparatur, dan masyarakat untuk menjadikan Bandar Lampung sebagai kota religius. “Motor penggeraknya adalah pimpinan daerah dan aparatur sebagai abdi masyarakat,” kata dia.

Saat penyampaian visi dan misi, hadir sebagai panelis Dedi Hermawan (Pengamat Kebijakan Publik Universitas Lampung), Poltak Aritonang, Yuria Putra Tubarat (dari DPW Nasdem), dan Rifandi Ritonga, Pengamat Hukum dari Universitas Bandar Lampung.

Sementara, Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Firmansyah, didampingi juru bicara Tim Hati (Tim Pemenangan) Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. dan Ronny Nazar, S.E., M.M.; Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Lampung Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S; tokoh agama Islam Ustad H. Suratno; dan anggota tim lainnya.

BACA JUGA :   Pemeprov Lampung Dorong Peningkatan Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik

Menjawab pertanyaan salah satu panelis terkait bagaimana meningkatkan pembangunan di segala bidang, Firmansyah mengatakan ada satu juta lebih warga yang menggantungkan harapan kepada pemimpinnya. Bukan hanya persoalan sekolah atau kesehatan gratis, juga kebutuhan lainnya.

“Maaf ngomong, jangan sampai kita mendengar ada warga yang sampai makan bangkai kucing karena kelaparan,” kata dia.

Selain itu, terkait bidang pendidikan dan kesehatan bukan hanya masalah gratisnya, tapi bagaimana pemerintah daerah memberikan layanan terbaik untuk kegiatan dua bidang pembangunan itu. Selain itu, kata dia, dalam pendidikan bukan hanya memberantas buta huruf, tapi bagaimana juga anak-anak menjadi pintar dan tidak buta Alquran.

Itu pentingnya literasi agar siswa bisa membaca Alquran dan mampu mengamalkannya dengan baik. Kemudian, bagaimana pembenahan infrastruktur sekolah agar adanya pemerataan bidang pendidikan, serta pembenahan kurikulum,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu.(*)