Jakarta- Seluruh pemerintah daerah di Indonesia lamban damam melakukan serring formasi untuk proses rekrutmen CPNS 2019. Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyebut, hingga kemarin (30/10/19), belum ada satu pun pemda yang melakukan setting formasi di SSCASN BKN.
“Belum semuanya melakukan setting formasi di SSCASN BKN. Ini sangat penting karena harus di-cross check lagi formasi yang diterima masing-masing instansi baik pusat maupun daerah,” kata Kepala BKN Haria Wibisana kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/10/19).
Ia menyebut, hingga saat ini sudah 67 kementerian yang melakukan setting formasi CPNS 2019 di portal SSCASN BKN.
Pada seleksi CPNS 2019, pemerintah akan membuka 152.286 formasi dengan rincian instansi pusat sebanyak 37.425 formasi pada 68 K/L dan instansi daerah 114.861 formasi pada 462 pemerintah daerah.
Ada dua jenis formasi yang dibuka yakni umum dan khusus. Formasi khusus meliputi jalur cumlaude, diaspora, disabilitas pada instansi pusat dan daerah, formasi putra-putri Papua, serta formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi pusat. Formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, dan teknis fungsional, dan teknis lainnya.
Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru (63.324 formasi), tenaga kesehatan (31.756 formasi), dan teknis fungsional (23.660 formasi). Seperti halnya pada penerimaan CPNS sebelumnya, setiap pelamar hanya dapat melamar pada 1 formasi di 1 instansi.
Dia menambahkan, sampai saat ini baru 67 instansi pusat yang menyelesaikan setting formasi di portal SSCASN. Sementara untuk instansi daerah masih menunggu giliran setelah formasi detail diinjeksi ke dalam portal.
“Kami minta seluruh instansi yang sudah menerima formasi diminta untuk mempercepat proses ini agar masyarakat bisa segera melihat formasi yang tersedia di portal SSCASN,” ucapnya Haria. (jpn/pin)