Lampung- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) gaungkan gerakan kasyarakatan berupa “ayo produktif” dan “ayo mandiri pangan”. Ini dlilakukannya untuk bisa menanggulangi kemiskinan di Bumi Ruwa Jurai.
Dengan 2 gerakan ini diharapkan dapat membuat masyarakat produktif dan menggali potensi pangan secara mandiri.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur saat memimpin Rapat Koordinasi dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Provinsi Lampung Senin, (28/10/2019).
Menurut nunik, gerakan “Ayo Produktif” diharapkan menjadikan setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di masyarakat memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan tidak terbuang percuma.
Sedangkan “Ayo Mandiri Pangan” akan dimulai dari lingkungan keluarga masing-masing. Setiap rumah tangga dapat memanfaatkan tiap jangkal lahan yang tersedia untuk menanam dan menghasilkan produk-produk pangan yang dapat dikonsumsi sehari-hari.
“Sebuah gerakan yang kita mulai dari diri sendiri dengan menggali potensi diri kita masing-masing untuk lebih produktif, menghasilkan sebuah karya yang nyata dan bermanfaat disamping itu dalam saat yang sama kita mulai gerakan dari rumah masing-masing untuk menghasilkan produk pangan siap konsumsi dan mengurangi beban biaya rumah tangga,” jelasnya.
Selain menggalakkan dua gerakan tersebut, nunik juga menyerukan semua pihak besinergi mengunakan dan memetakan kemiskinan melalui satu kesatuan data.
Hal ini dilakukan dengan bersama-sama memetakan setiap permasalahan kantong-kantong kemiskinan dengan ciri khas masing-masing wilayah untuk kemudian ditangani secara terpadu dan terintegrasi.
“Selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, saya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi menyelaraskan program kebijakan agar lebih terintegrasi dan efektif untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Chusnunia.
Menurut sang wakil gubernur, ketika satu data telah dimiliki akan lebih mudah menentukan pola pengentasan yang paling cocok untuk setiap wilayah. Lalu, dipadukan dengan kemampuan daerah dan Provinsi untuk menjalankan tersebut.
“Diharapkan program ini akan efektif dan efesien untuk langsung menjawab persoalan kemiskinan di masyarakat,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut Wagub juga mengharapkan setiap Kabupaten / Kota memiliki saluran komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sekaligus sebagai sarana bagi Pemerintah untuk berhubungan langsung dengan masyarakat secara langsung dan real time.
Dalam Rakor ini, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Herlina Warganegara juga hadir. Selain itu, ada juga perwakilan dari 15 Kabupaten / Kota dari seluruh Provinsi Lampung serta seluruh OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Herlina berharap rapat koordinasi yang dilakukan tersebut dapat menampung aspirasi, masukan dari setiap kabupaten maupun kota untuk dijadikan ahan masukan dan dasar pengambilan kebijakan di wilayahnya masing-masing. (hum/dim)