Lampung- Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Eka Jusuf Singka mengapresiasi tingginya komitmen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim dalam memperhatikan kesehatan calon jemaah haji.
Hal itu diungkapkan Eka Jusuf Singka dalam Seminar Nasional dan Workshop Kesehatan Haji, yang dibuka Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Minggu (20/10/2019).
Jusuf Singka mengatakan Lampung menjadi salah satu dari tiga Provinsi di Indonesia yang memiliki komitmen kuat dalam persoalan kesehatan haji. “Saya berkeliling kota untuk menghadiri seminar-seminar seperti ini dan alhamdulillah saya baru kali ini bertemu dengan Wakil Gubernur di Provinsi Lampung ini. Memang yang sangat kuat komitmennya dalam hal ini Jakarta, Sulawesi Selatan dan Lampung, saya tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan alhamdulillah dan bersyukur atas komitmen ini,” ujar Eka.
Eka menuturkan bahwa dengan komitmen tersebut, Istithaah Kesehatan Haji dapat terus berjalan dengan lancar.
“Kita tahu jemaah haji kita banyak yang sudah tua dan sakit, ini yang harus kita kawal, tentu kepentingan utama adalah kepentingan kepada jamaah yakni para tamu Allah. Mudah-mudahan apa yang kita jalani hari ini memiliki nilai ibadah dan saya doakan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung memiliki amal ibadah yang berlipat ganda,” katanya.
Dalam seminar hasil kerja sama Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Lampung dengan Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI ini, Wagub Chusnunia minta petugas kesehatan haji ini dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Sebab peran petugas sangat penting untuk jemaah haji kita. Di tengah beragam persoalan seperti jemaah haji yang tidak semuanya dalam kondisi fisik yang baik seperti munculnya kelelahan dan peserta haji yang sudah tua,” ujar Wagub Nunik.
Menurut Nunik, di tengah kondisi tersebut, keberadaan petugas kesehatan haji sangat penting untuk menjadi pendamping para jemaah haji. “Saya meyakini pahala para petugas haji ini berlipat ganda luar biasa, karena mengurusi kesehatannya tamu-tamu Allah. Orang-orang istimewa ini (Jemaah Haji) didampingi oleh kita yang bertugas sebagai petugas kesehatan jemaah haji, ini suatu kesempatan yang luar biasa,” katanya.
Nunik menyebutkan dirinya bersama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi juga berkomitmen terhadap kesehatan jemaah haji.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui jajaran Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota juga telah mendukung pelaksanaan Istithaah Kesehatan Haji dengan memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji baik sebelum berangkat, saat dalam perjalanan, saat di Arab Saudi dan saat dalam perjalanan kembali ke Indonesia.
“Komitmen Bapak Gubernur semangatnya luar biasa, beliau sangat peduli terhadap apa yang menjadi kepentingan masyarakat termasuk dalam hal kesehatan jemaah haji,” ujarnya.
Nunik berpesan kepada para calon petugas kesehatan haji Indonesia Provinsi Lampung untuk dapat melaksanakan tugas-tugas melayani tamu Allah dengan sebaik-baiknya sehinggga proses pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji Indonesia berlangsung dengan baik.
“Niatkan ikhlas benar-benar mendampingi jemaah, diniatkan untuk mencari keberkahan dari Allah SWT. Jika sudah menjadi petugas, benar-benar totalitas dan semoga terus memberikan yang terbaik untuk jamaah, khususnya dari Lampung,” katanya.
Kegiatan ini merupakan persiapan rekrutmen Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) – Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Tahun 2020 sebagai langkah meningkatkan pengetahuan dan wawasan para calon-calon petugas kesehatan haji Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.
Sementara itu, Ketua AKHI Lampung Zam Zanariah mengatakan bahwa Provinsi Lampung bangga karena memiliki Kepala Daerah yang konsen untuk masalah kesehatan haji.
Zam menyebutkan Seminar Nasional dan Workshop Kesehatan Haji ini diikuti oleh sekitar 600 peserta terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. “Isinya seluruh tenaga kesehatan yang insyallah nantinya bisa menjadi pendamping jamaah haji. Sebagai calon petugas haji insyallah tujuannya lillahi ta’ala mendampingi jamaah haji untuk melayani tamu Allah dengan baik,” katanya.
Zam mengatakan AKHI di Provinsi Lampung sudah berdiri sejak tiga tahun yang lalu dan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan masalah kesehatan haji.
“AKHI Lampung sudah didirikan sejak tiga tahun yang lalu tetapi dipusat sudah terbentuk selama 13 tahun. AKHI merupakan gerakan sosial, tidak ada unsur politik dan mencari ekonomi. Kadang-kadang pengurus AKHI Lampung melakukan iuran untuk pergerakan oraganisasi agar bisa bermakna di masyarakat khususnya untuk jamaah haji Indonesia dan petugas kesehatan haji Indonesia,” ujarnya.
Di Provinsi Lampung sendiri, Zam menyebutkan AKHI Lampung telah memiliki dua cabang yakni Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Tengah.
“Kami juga tadi telah melantik dua cabang sekaligus, cabang yang kami lantik ini sejak tiga tahun berdiri baru ini kami melantik cabang yakni Lampung Utara dan Lampung Tengah. Semoga amanah dan bisa melaksanakan semua kegiatan yang bermakna di masyarakat. AKHI Lampung harus terjun dimasyarakat dan masyarakat harus mendapatkan manfaatnya karena kehadiran organisasi kita,” katanya. Hadir pada kesempatan itu juga, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal.(hum/pin)