Wah, Dukun Banjir Duit

21,678 views
Fajar Arifin,S.H (CEO Senator.ID Grup)

LAMPUNG- Fenomena praktik perdukunan memang tak lekang oleh waktu. Dari mulai untuk penglaris usaha, olah kanuragan, hingga untuk meraih kekuasaan. Ya, praktik perdukunan yang diyakini oleh sebagian orang bisa membantu untuk menggapai tujuan ini memang tidak bisa dibuktikan dengan kasat mata karena berhubungan erat dengan hal-hal metafisik.

Beberapa bulan yang lalu, menjelang Pemilihan Legislatif, berbondong-bondong calon anggota dewan “berburu” ahli supranatural dari berbagai belahan bumi nusantara guna memuluskan langkah untuk duduk di gedung DPR/DPRD.

Meski dunia semakin modern, namun rupaya keyakinan dan budaya klenik ketimuran masih melekat di benak anak bangsa.
Tak terkecuali para calon kepala daerah yang saat ini sudah mulai bermunculan untuk meraih kekuasaan di Pemilihan Kepala Daerah yang rencananya diselenggarakan pada Desember tahun ini.

Ya, perburuan orang “pintar” ini kini banyak dilakukan oleh Calon Bupati, Wakil Bupati maupun Walikota dan Wakil Walikota.

Di sejumlah daerah di lampung menemukan bahwa banyak calon kada yang sudah hilir-mudik ke sejumlah ahli supranatural. Baik yang melabelkan diri sebagai Kyai,mbah dukun maupun sebutan lain. Harapannya, dengan bantuan lakon mistis yang mumpuni, calon bisa duduk di singgasana kekuasaan.

Apa yang didapat dari “berkunjung” ke ahli supranatural?

”Untuk memantapkan hati, membersihkan jiwa, juga kita tidak sembarangan dalam bertindak,”ujar salah satu calon kada yang bakal maju ke Pilkada Lampung Tengah beberapa waktu lalu.
Ia mengaku telah beberapa kali bertemu sang “guru” untuk mendapatkan sejumlah wejangan guna memenangkan pemilu kada.

”Jadi lebih sering berdzikir sekarang,”ucapnya sembari tersenyum.

Tak hanya di Lampung Tengah, Sejumlah calon kada di Kota Metro juga mengaku telah bersilaturrhmi ke beberapa ahli “agama”. Bahkan, perburuan untuk mendapatkan dukungan supranaturan dilakukannya tidak hanya di Lampung, namun hingga ke pulau jawa.

BACA JUGA :   Golkar “Kusut”, Kader Galau!

”ya bukan dukun lah, tapi ke Kyai. Selain untuk membersihkan diri, kita mesti mendapatkan kekuatan baik fisik maupun non fisik untuk bisa bertarung di pencalonan. Jangan sampai kalah sebelum perang,”ujar nya.
Fenomena ini juga terjadi di Kota Bandarlampung,Waykanan, Lampung Selatan, Lampung Timur juga Pesawaran. Dan Tak menutup kemungkinan juga terjadi di Pesisir Barat.

Pengakuan blak-blakan dibuka oleh salah satu praktisi supranatural yang ada di daerah Lampung Timur. Ia mengaku telah dikunjungi sejumlah calon kepala daerah yang nantinya akan maju bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu dan dua di sejumlah wilayah di Lampung.

”Ada calon yang memang datang sendiri, tapi ada juga yang mengirim utusan. Ya mungkin orang kepercayaannya lah,”kata dia.

Dia mengatakan, memang apa yang dilakukannya tidak bisa 100 persen menjamin bahwa para calon kada bisa memenangi pertarungan.

”Kita kan berusaha, yang menentukan tetap Tuhan. Selain berusaha untuk menaikkan pamor di mata pilih dari sisi spiritual, fisik dari para calon juga mesti disiapkan. Kata lainnya, kalau para calon tidak membentengi diri, bisa-bisa ”tersungkur” sebelum hari pencoblosan. Yang pasti, selain berusaha lewat hal-hal yang ghaib, calon kada juga mesti main duit juga untuk menggaet suara,”paparnya.

Terpisah, salah satu orang kepercayaan calon kada yang senator temui mengaku menghabiskan dana tidak sedikit untuk bisa menggaet ”Ahli Nujum” guna melakukan pengawalan terhadap sang calon.

” Namanya juga usaha, pasti ada biayanya lah, tiap kali saya kesana (ke tempat praktisi supranatural), saya ngasih mahar Rp10 juta mas, bisa lebih, ”sebutnya.

Masyarakatpun menanggapi beragam fenomena ini, ada yang menganggap lumrah, ada juga yang menyayangkan. Veni, salah satu mahasiswi Universitas Lampung mengatakan, apa yang dilakukan para calon kada ini bukanlah hal aneh.

BACA JUGA :   Mau Dibawa Kemana Penegakan Hukum Kita?!

”Jangankan untuk bupati/walikota mas, untuk pemilihan kepala kampung saja juga seperti itu. Percaya gak percaya sih sebenernya, tapi inilah yang memang terjadi di negeri kita,”ucapnya. (*)