JAKARTA – Pasar otomotif semakin berkembang dengan inovasi yang terus diperbarui, baik dari sisi teknologi, efisiensi, maupun keberlanjutan lingkungan.
Pengamat sosial Ari Sumarto Taslim membagikan sejumlah tips praktis untuk memilih kendaraan bermotor yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga ramah lingkungan dan hemat biaya.
1. Tentukan Kebutuhan dan Tujuan Penggunaan.
Ari menyarankan agar calon pembeli terlebih dahulu menentukan kebutuhan utama kendaraan tersebut. “Apakah untuk perjalanan harian, usaha, atau hanya sebagai kendaraan rekreasi? Memahami kebutuhan akan membantu memilih jenis kendaraan yang tepat, seperti motor matic untuk kenyamanan harian atau motor sport untuk hobi,” jelasnya.
2. Pertimbangkan Kendaraan Listrik atau Hybrid.
Seiring dengan tren global menuju keberlanjutan, kendaraan listrik (EV) dan hybrid semakin diminati di tahun 2025. Ari merekomendasikan kendaraan ini karena lebih ramah lingkungan dan hemat energi. “Meskipun harga awalnya cenderung lebih tinggi, kendaraan listrik memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah, dan pemerintah sering memberikan insentif berupa pajak ringan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa infrastruktur pengisian daya listrik kini sudah lebih baik, terutama di kota-kota besar.
3. Evaluasi Konsumsi Bahan Bakar.
Untuk kendaraan berbahan bakar fosil, efisiensi bahan bakar tetap menjadi salah satu aspek penting. Ari menyarankan calon pembeli untuk memeriksa spesifikasi konsumsi bahan bakar kendaraan. “Pilih kendaraan dengan teknologi yang mendukung penghematan bahan bakar, seperti fitur start-stop otomatis atau mesin injeksi yang lebih efisien,” ungkapnya.
4. Perhatikan Fitur Keamanan.
Keselamatan adalah hal utama yang tidak boleh diabaikan. Ari menekankan pentingnya memilih kendaraan dengan fitur keamanan modern seperti Anti-lock Braking System (ABS), Traction Control, dan Airbag. “Di tahun 2025, fitur-fitur ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan untuk memeriksa ulasan atau hasil uji keselamatan dari kendaraan yang ingin dibeli.
5. Periksa Biaya Perawatan dan Ketersediaan Suku Cadang.
Kendaraan dengan biaya perawatan rendah dan suku cadang yang mudah ditemukan adalah pilihan bijak. Ari merekomendasikan untuk memilih merek yang memiliki jaringan bengkel resmi luas agar perawatan kendaraan lebih mudah dan terpercaya.
“Jangan hanya melihat harga pembelian awal, tapi pertimbangkan biaya perawatan jangka panjang. Pilih kendaraan yang memberikan garansi purna jual yang baik,” sarannya.
6. Uji Coba Sebelum Membeli.
Ari menekankan pentingnya melakukan uji coba kendaraan sebelum memutuskan untuk membeli. “Uji coba akan memberikan gambaran nyata tentang kenyamanan, performa, dan fitur kendaraan tersebut. Jangan ragu untuk mencoba beberapa merek sebelum membuat keputusan,” jelasnya.
7. Perhatikan Aspek Lingkungan.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, Ari mendorong calon pembeli untuk memilih kendaraan dengan emisi rendah atau yang menggunakan teknologi ramah lingkungan. “Memilih kendaraan yang ramah lingkungan bukan hanya membantu bumi, tetapi juga membantu Anda menghemat biaya, seperti pajak kendaraan yang lebih rendah,” tambahnya.
8. Sesuaikan dengan Anggaran.
Terakhir, Ari mengingatkan agar pembeli tetap realistis dengan anggaran yang dimiliki. “Pilih kendaraan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai membeli kendaraan yang justru membebani anggaran bulanan,” ungkapnya.
Ia menyarankan untuk memanfaatkan program kredit dengan bunga rendah atau diskon yang sering ditawarkan dealer kendaraan.
Memilih kendaraan bermotor di tahun 2025 membutuhkan pertimbangan yang matang, mulai dari kebutuhan, efisiensi, hingga keberlanjutan lingkungan. Dengan memperhatikan tips dari pengamat Ari Sumarto Taslim, Anda dapat memilih kendaraan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang.*
