Lampung – Sesuai dengan petunjuk dan arahan Kementrian Dalam Negeri RI, DPRD Provinsi Lampung memastikan, Sosialisasi Perda dan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) tetap laksanakan oleh teman – teman legilatif dengan sistem dan mekanisme yang ada.
“Berdasarkan hasil komuniaksi dan konsultasi kami pimpinan DPRD Lampung Departeman Dalam Negeri RI melalui Drijen terkait, yang mengarahkan diawal tahun ini, semua program kerja yang berkenaan eksekutif dan legislatif dengan segala aspek harus berjalan dengan cepat, khususnya Sosperda dan IP-WK,” kata Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay. Jumat (7/1/2022).
Tentu, percepatan yang dilakukan dalam rangka sirkulasi pembangunan diawal tahun. Meski, saat ini indonesia dan lampung pada umumnya di hadapkan dengan kondisi pandemI Covid-19.
“Kegiatan Soperda digelar 1 bulan sekali dan IP-WK 2 bulan 1 kali dan sejumlah kegiatan lainnya harus berjalan. Bahkan Sosialisasi IP-WK, sudah punya kesepakatan kerjasama dengan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila RI (BP-IP),” ujarnya.
Lebih lanjut, Politisi Senior PDIP Lampung itu mengukapkan alasan mendasar pentingnya melanjutkan IP-WK. Pertama, agar beberapa peraturan yang sudah disahkan antara legislatif dan eksekutif baik usulan dr eksekutif maupun berdasarkan aspirasi, serta inisiatif DPRD Lampung harus disampaikan kepada masyarakat. Kedua, apa yang dilakukan bagian dari pada komunikasi dan interaksi antara DPRD yang mewakili masyarakat Dapilnya, khususnya IP-WK.
“Didalam IP-WK terkandung empat pilar kebangsaan, tentu dipandang perlu. Karena, bangsa Indonesia ini memiliki kemajumekan. Dan harus dipahami pula, bahwa kemajumakan, keberagaman ini merupakan rahmat tuhan,” kata Mingrum.
Harapan penting dan dipandang perlu, kata Mingrum. Dengan adanya IP-WK, persoalan – persoalan, perbedaan yang terjadi, lebih mengedepankan musyawarah mufakat dan memperhatikan kearipan lokal, dan yakinlah bahwa setiap persoalan ada solusi serta jalan keluarnya. Bukan hanya itu, dengan kehadiran teman – teman DPRD Lampung ditengah masyarakat, mampu memberikan solusi dengan mengutamakan diskusi dan duduk bareng.
“Intinya, semua pihak harus sama-sama menjaga keberagaman, suasana kebatinan satu sama lain sebagai anak bangsa. Ini penting. Jadi, menurut hemat saya sebagai Ketua DPRD, dua kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dalam bentuk implementasi nyata,” tegasnya. (*)
