TANGGAMUS – 100 hari pertama kerjanya sebagai bupati terpilih di Kabupaten Tanggamus, Mohammad Saleh Asnawi mengakui bahwa kondisi di daerah yang dipimpinnya ini sangat memprihatinkan.
“100 hari bukan menjadi patokan dasar adanya perubahan yang signifikan. Pasalnya situasi dan kondisi di kabupaten Tanggamus di saat ia menjabat menjadi kepala daerah di Tanggamus, kondisinya sangat memperihatinkan dan jelimet,” ungkap Saleh saat ditemui di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Mei.
Meski banyak permasalahan yang ditemui, namun pria ini optimis bisa melakukan perubahan pada tahun 2026 mendatang. Dia menegaskan ada empat program utama yang menjadi prioritas kerjanya bersama pasangannya, Agus Suranto di Kabupaten Tanggamus.
Empat program utama itu antara lain dimulai dari insfratruktur, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan pelayanan untuk masyarakat Tanggamus. Dia menambahkan dalam pembangunan infrastruktur
“Untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanggamus, kami akan secara bertahap merealisasikan di anggaran perubahan. Untuk sementara kami dari pemerintah kabupaten akan bekerjasama dengan provinsi,” tutupnya
