Kota Metro – Terkait keluhan masyarakat akan langkanya gas subsidi tiga kilogram mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Metro. Sehingga Pemkot Metro melakukan beberapa upaya terkait, agar masyarakat tetap bisa menjalankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan normal.
Selain melakukan monitoring bersama Tim di tingkat agen, berkoordinasi dengan pihak pertamina, Pemkot Metro juga telah mengirimkan Surat Permohonan Penambahan Kuota LPG untuk Kota Metro kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi Lampung. Surat permohonan dengan Nomor : 500/ E190-24466/SETDA/04/2024, ini ditujukan kepada, 1. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, dan 2. Executive General Manager Regional Sumbagsel
PT Pertamina Patra Niaga.
Dengan inti surat tersebut yang berbunyi, “Memohon bantuan kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung dan Pimpinan PT Pertamina Patra Niaga untuk dapat memberikan tambahan penyaluran LPG di Wilayah Kota Metro. Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kota Metro mengendalikan inflasi, dikarenakan perkiraan permintaan peningkatan konsumsi warga
Kota Metro pada bulan April 2024 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.”
Kabag Perekonomian Setda Kota Metro, Yulia Candra Sari melalui pesan WA mengatakan, bahwa menurut PT. Pertamina Patra Niaga sudah ada penambahan 2800 tabung pada tanggal 3 April 2024, dan penambahan 5040 tabung pada tanggal 7 April 2024, serta penambahan direncanakan sebesar 2800 tabung pada tanggal 11 April 2024.
“Hasil koordinasi malam ini dengan pak Rizal (PT. Pertamina Patra Niaga) akan dilaksanakan pengiriman lagi sesuai jadwal yaitu tanggal 11 April 2024. Kemungkinan kelangkaan karena memang kebutuhan LPG meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk hasil monitoring di tingkat agen tanggal 5 April 2024 kemarin stok masih aman. Mungkin ada juga warga masyarakat sekitaran Kota Metro atau warga luar Kota Metro yang juga beli di Kota Metro,” kata Yulia.
Kemudian, Asisten II, Pemkot Metro, Yerri Ehwan, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, karena Pemerintah pasti akan terus berupaya untuk mengatasi kelangkaan LPG ini, selain itu dirinya juga mengimbau kepada warga yang mampu hingga pelaku usaha yang tidak berhak agar tidak menggunakan LPG subsidi 3 kg dan harus menggunakan LPG non subsidi yang stoknya cukup tersedia di pasaran.
“Demikian pula masyarakat dari luar Metro kiranya tidak membeli gas elpiji 3 KG di wilayah Kota Metro. Juga para pangkalan atau sub penyalur dan pengecer dapat menerapkan SOP distribusi LPG 3 kg yang sesuai dengan ketentuannya,” kata Yerri. (*)
