LAMPUNG TENGAH– Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Loekman Djoyosoemarto resmikan sekretariat DPD Persatuan Masyarakat Lampung (Permala) Kabupaten Lamteng.
Acara berlangsung di Kampung Sumber Katon Kecamatan Seputihsurabaya, Sabtu (15/8/20).
Ketua DPD Permala Lamteng, Mujiono mengatakan, Permala berdiri di Lamteng pada 13 Mei 2019.
Pertama kali berdiri, hanya terdapat 30 orang anggota saja.
“Alhamdulillah, hingga saat ini sudah hampir dua ribu anggota di wilayah Lamteng dan kita telah resmi mempunyai sekretariat,” kata Mujiono.
Dia berharap dengan diresmikannya sekretariat tersebut akan menambah kekompakan seluruh anggota Permala.
“Kita berharap kedepan agar menjadi lebih kompak. Kita di sini terbuka untuk siapa saja. Tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan. Semua bisa bergabung dengan kami,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Permala Muhammad Saleh Mukadam SH., menyampaikan apresiasi kepada Bupati Loekman, anggota Permala, para Srikandi dan anggota Linmas yang hadir di acara peresmian sekretariat Permala.
Anggota DPRD Lamteng ini berujar bahwa Permala didirikan untuk menjaga kerukunan masyarakat. Artinya, tidak ada lagi yang membedakan ras, suku, agama dan golongan.
“Karena di daerah Lampung terdapat banyak ragam budaya suku dan agama yang merupakan anugerah dari Tuhan untuk selalu dijaga,” jelasnya.
Selanjutnya, Permala mempunyai beberapa program kerja. Diantaranya ikut menjaga keamanan daerah. Untuk itu, dia menyampaikan kepada bupati yang diteruskan kepada kapolres dan kapolda agar memberantas kejahatan, terutama pelaku begal. “Kami berharap pelaku begal ditembak di tempat agar masyarakat menjadi lebih merasa aman dan tentram,” harapnya.
Terkait hal ini, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto meminta agar Permala dapat terus berkembang menjadi ormas yang baik dan berguna bagi seluruh masyarakat, khususnya di Lampung Tengah.
“Saya ucapkan selamat diresmikannya kantor sekretariat Permala Lampung Tengah. Sebagai pembina ormas di Lamteng, saya minta Permala terus membagun keharmomisan, dan menjaga persatuan tanpa melihat latar belakang. Sesuai dengan pesan yang terkandung di Permala, yakni satu aksi satu komando,” tegasnya. (rls/dit)
