JAKARTA- Rencana Komisi V DPR RI menolak menetapkan sepeda motor menjadi alat transportasi umum membuat Ojek Online (ojol) turun ke jalan. Ya, ribuan Ojol berunjuk rasa di gedung DPR RI (28/2/20).
Terkait hal ini, pimpinan DPR RI Rachmat Gobel dan Sufmi Dasco Ahmad berjanji akan menampung aspirasi para ojol.
“Kami menyambut baik aspirasi kawan-kawan. Ini akan menjadi masukan bagi komisi yang akan menyusun undang-undang itu,” kata Dasco dari atas mobil komando kepada massa yang berunjuk rasa, dilansir dari cnnindonesia.
Diketahui, Sikap Komisi V yang menolak menetapkan sepeda motor menjadi alat transportasi umum muncul dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Massa ojol aksi menuntut agar kendaraan roda dua ditetapkan menjadi angkutan transportasi khusus terbatas. Atas aspirasi itu Dasco meminta agar para pengemudi ojol turut membentuk gabungan perwakilan yang dapat duduk bersama anggota dewan untuk membahas masalah ini.
Ia memastikan pembahasan soal revisi UU LLAJ akan dilanjutkan usai masa reses.
Dalam kesempatan itu, Rachmat Gobel menegaskan akan memanggil Wakil Ketua Komisi V Nurhayati Monoarfa. Pemanggilan dilakukan sebagai jawaban atas kekecewaan massa terhadap pernyataan Nurhayati soal pelarangan roda dua menjadi transportasi umum. (cni/dim)
