Bakauheni – Pos SAR Bakauheni melakukan evakuasi Perahu Rawe yang mengalami mati mesin ketika melaut pada hari Kamis (20/02).
Humas Basarnas Lampung Deny Kurniawan mengatakan, Menerima info dari pemilik perahu rawe Bp. Acong bahwa salah satu perahu rawenya yang sedang melaut mengalami mati mesin. ABK Perahu Rawe tersebut berjumlah 3 orang berangkat dari Dermaga Muara Piluk pada Rabu (19/02) malam hari pukul 23.00 WIB. Lalu pada Kamis (20/02) sekitar pukul 06.10 WIB perahu tsb mengalami mati mesin dan sempat terombang ambing, selanjutnya kru perahu tsb melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik perahu yang berada di darat yaitu Bp. Acong. Kemudian Bp. Acong melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Lampung melalui Pos SAR Bakauheni.
“Menindaklanjuti laporan tersebut Basarnas Lampung melalui Pos SAR Bakauheni mengirimkan 6 personil untuk melaksanakan evakuasi. Alut yg digunakan adalah RIB 02 untuk menuju lokasi kejadian pada koordinat 5° 55.925′ S – 105° 50.332′ E, sekitar perairan P. Sangiang. Pada Pukul 10.46 WIB tim tiba di lokasi dan menemukan perahu rawe tersebut sedang terombang ambing. Tim lgs melaksanakan evakuasi thd 3 kru perahu rawe tsb dan melaksanakan penarikan perahu rawe tsb menuju dermaga Muara Piluk Bakauheni. Pukul 11.05 WIB tim tiba di Dermaga Muara Piluk dan menyerahkan kru perahu rawe ke pihak pemilik perahu dalam keadaan selamat,” katanya.
“Adapun data kru perahu rawe yang dievakuasi adalah Olip (sebagai nahkoda), Maryani dan Jaenuri sebagai ABK. Unsur- unsur yang terlibat dalam proses evakuasi perahu tersebut adalah Basarnas Lampung, Polair Polres Lamsel dan nelayan setempat,” tandas Deny Kurniawan. (hms/feb)
