JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya memutuskan untuk tidak maju di bursa pencalonan ketua umum pada Kongres PAN, di Sulawesi Tenggara yang bakal berlangsung Februari 2020.
“Saya sudah putuskan. Insya Allah, bagi saya berkhidmat di Bogor adalah prioritas utama,” kata Bima yang juga Wali Kota Bogor itu, di Jakarta, Jumat (24/1/20)..
Hal tersebut disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam RI.
Jika terpilih sebagai ketua umum partai, kata Bima, tentu harus membuatnya membagi waktu antara tugasnya sebagai wali kota dan menakhodai parpol.
“Kalau sebagai ketua umum partai saya harus membagi waktu, nanti urusan (GKI) Yasmin tidak kelar dan Jakarta banjir karena saya nggak maksimal kerjanya,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, ketua umum parpol harus banyak berkonsolidasi ke daerah-daerah untuk menguatkan basis pendukung.
“Jadi, insya Allah saya lakukan untuk fokus di Bogor sampai ujung masa jabatan. Saya akan memberikan dukungan penuh terhadap satu dari beberapa kandidat yang maju,” tuturnya.
Agenda pemilihan ketua umum dijadwalkan berlangsung saat Kongres PAN di Sulawesi Tenggara, 12 Februari 2020.
Sejauh ini, kandidat yang dipastikan maju sebagai calon Ketua Umum PAN periode 2020-2025 adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Mulfachri Harahap. (ant/dit)
