METRO – Anggota DPRD Kota Metro, Indra Jaya,S.E sambut baik dengan terbentuknya Paguyuban Juru Parkir (PJP) di Kota Metro.
“Saya berharap paguyuban ini bisa menyelesaikan konflik yang ada di lapangan dan UPT perparkiran,”ungkapnya, Minggu (28/5/2023).
Politisi dari Partai Golkar itu menyebut jangan sampai paguyuban ini jadi tempat perlindungan jukir yang ada tunggakan di UPT parkir Metro.
“Paguyuban bisa membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi perparkiran,”katanya.
Sementara, hasil musyawarah keputusan bersama dengan ini memberitahukan bahwasanya Paguyuban Juru Parkir (Jukir) metro (PJP) resmi dibentuk pada Sabtu (27/5/23) pukul 18.30 WIB di bulak sari RT 24B / RW 09 Hadimulyo Timur.
“Alhamdulillaah, dengan selesainya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART) yang disusun oleh tim husus dengan memakan waktu sekitar satu bulan, ahirnya hari ini kami bisa berkumpul dan mendeklarasikan pembentukan PJP ini,” ungkap Hendrik, Ketua Umum PJP terpilih.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, jukir bersepakat, untuk sementara PJP ngantor di Jalan bulak sari RT 24B / RW 09 hadimulyo timur, tempat sekertariat Majelis dzikir barokatun nafi’ah.
“Ketua umum saya sendiri, dibantu pak kilan sebagai Wakil Ketua Umum, Sayuti sebagai Sekretaris, Hepni sebagai Bendahara, Riki Hendra Saputra, S.H. Penasehat, didukung oleh fajar Arifin, S.H di bidang Hukum dan Advokasi,” sebutnya.
Sementara itu, Zulfikri, Indra Jaga dan Rino Panduwinata didaulat sebagai dewan penasehat.
Kemudian Dewan Pendiri Fadil Ahmat, Bidang Usaha, dan 2 orang bidang Humas & Umum yaitu juliansyah dan Irham, juga koordinator lapangan yakni Agus Kurniawan.
“Dengan adanya Paguyuban yang secara resmi terdaftar maka dapat dipastikan PJP ini menjadi payung hukum bagi kami untuk melanjutkan kerjasama dengan Dinas Perhubungan dan karenanya tidak ada alasan Dishub untuk menolak kerjasama dengan kami para Jukir yang sudah belasan tahun mengabdi sebagai Relawan untuk menggali PAD,” katanya. (*)
