PESAWARAN- Mengantisipasi penyebaran dan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), yang sempat menelan korban jiwa meninggal dunia salah satu warga desa.
Kepala Desa Durian, Padang Cermin, Fauzi bersama aparat desa gerak cepat langsung melakukan penyemprotan pengasapan (fogging) di sejumlah dusun yang diketahui menjadi titik lokasi penyebaran endemis tersebut.
” Kita akan lakukan fogging selama dua hari penuh, pada sejumlah titik yang ada di dusun ini, terlebih pada lokasi disekitar tempat tinggal warga yang terkena DBD,” ungkapnya.
” Apalagi akibat DBD ini, sudah merenggut nyawa salah satu anak bidan desa kita. Minggu kemarin saya sendiri akibat gigitan nyamuk Aedes Aegipty ini, sempat dirawat, syukurnya berhasil tertolong,” imbuhnya.
Pihaknya sambungnya, terhadap penanganan dan penuntasan terhadap kasus DBD yang sering menyerang desanya, selain melakukan pengasapan, juga gencar memberikan himbauan kepada warga untuk menerapkan akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, terlebih menerapkan 3 M, menguras genangan air, menutup tempat sampah dan kotoran dan mengubur benda- benda tak terpakai, yang merupakan tempat nyaman bagi nyamuk Aedes bersarang dan berkembang biak.
” Selain melakukan penyemprotan (fogging), kita juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, dengan membiasakan penerapan 3 M dalam kesehariannya,” ucapnya.
” Sebab lingkungan yang kotor, kumuh dan tempat genangan air yang dibiarkan, merupakan tempat nyaman bagi nyamuk Aedes Aigepty ini bersarang dan berkembang biak,” ujarnya
Untuk itu ujarnya, Dia dan aparatnya bersama masyarakat merencanakan akan rutin melakukan gotong untuk membersihkan lokasi lingkungan warga yang masih terlihat kumuh dan kotor.
” Semoga dengan upaya rutin yang kita lakukan ini, Desa Durian bisa terbebas dari endemis yang menakutkan ini,” harapnya.(rid/dit)
