Tulang Bawang Barat –
Satu nama penyehat di Tulangbawang Barat (BAMBANG SUYETNO) telah resmi mendapatkan STPT (Surat Izin Terdaftar Penyehat Tradisional) dari DPM-PTSP( Dinas Penanaman Modal – Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Tulangbawang Barat. Hal itu diketahui dari Erwan Jaya Winata sebagai Sekretaris PPUIN (Perkumpulan Paricara Usada Indonesia) DPD Lampung
mewakili ketua Sudiyanto.F, melalui hubungan seluler pada Sabtu (23/12/2023).
Sebelumnya telah diberitakan media, sebanyak 13 penyehat tradisional di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) telah mendapatkan STPT (Surat Izin Terdaftar Penyehat Tradisional) dari DPM-PTSP( Dinas Penanaman Modal – Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Tulangbawang Barat. Judul berita, INI NAMA PENYEHAT TRADISIONAL DI TUBABA YANG TELAH MENGANTONGI IZIN.
Erwan Jaya Winata menguraikan, penyehat bisa mendapatkan dari DPM-PTSP setelah mendapatkan rekomendasi dari PPUIN.
“Sebelumnya telah dilakukan pembekalan terhadap penyehat selama tiga hari penuh dan bila peserta lulus maka akan diberi rekomendasi,” jelasnya.
Lanjutnya, selain 13 orang yang telah diberitakan banyak media, masih ada lagi satu orang anggotanya yang telah mendapatkan STPT dari DPM-PTSP Kabupaten Tulangbawang Barat.
“Ini nama dan alamat penyehat dimaksud,
BAMBANG SUYETNO, praktek di RT.013 RW.03 Tiyuh Pulung Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat. Cara perawatan pijat tradisional, olah pikir dan ramuan. Hp.0822 9822 2192,” ungkap Erwan Jaya Winata.
Terpisah, Ki Bambang Suyetno sebagai pentrafis atau penyehat menuturkan, dirinya telah melakukan praktek terapi selama lebih dari 15 tahun.
“Saya mulai fokus untuk jadi penyehat sejak tahun 2008, sebelumnya saya sudah banyak melakukan terapi namun belum sepenuhnya berfokus karena masih banyak pekerjaan yang saya kerjakan dan saat itu masih merasa malu karena masih muda,” ungkap Ki Bambang.
Dia membenarkan kalau tehnik pengobatan yang dia lakukan dengan tiga cara, pijat terapi tradisional, olah pikir, dan ramuan.
“Selama ini saya banyak menangani masalah penyakit lambung dan struk,” pungkas Ki Bambang Suyetno. (erw/feb)
