JAKARTA- Pasca gempa dengan magnitudo 7,4 menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebut ada terjangan tsunami setinggi 7 centimeter.
“Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi,” dalam pemutakhiran data BMKG, Selasa (14/12/21) pukul 11:24:46 WIB dilansir dari cnnindonesia.
“Pemutakhiran Peringatan Dini, Tsunami akibat gempa Magnitudo 7.4, (dengan pusat di) 113 Km Barat Laut Larantuka, NTT, telah terdeteksi di Maropokot (10.36 WIB) (dengan ketinggian) 0,07 m, Reo (10.39 WIB) 0,07 m,” lanjutnya.
Diketahui, Maropokot, merupakan salah satu desa di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT. Sementara, Reo, ada di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT.
BMKG pun menyarankan untuk ikuti arahan peringatan dini Tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG.”
“Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat,” lanjut BMKG.
Lembaga ini juga menyebut sejumlah daerah berpotensi tsunami di sejumlah wilayah dengan status peringatan ‘Waspada’. Pertama, Flores-Timur Bagian Utara, NTT, yang diperkirakan terkena gelombang tsunami pada pukul 10.20.22 WIB.
Kedua, Pulau Sikka, NTT, dengan estimasi gelombang pada pukul 10.20,22 WIB; ketiga, Sikka Bagian Utara, NTT, pukul 10.20.22 WIB; keempat Pulau Lembata, NTT, pukul 10.36.37 WIB. (cnn/dim)