PESAWARAN- Dinas PU PR Kabupaten Pesawaran meradang! Ya, sejumlah pekerjaan yang ada dibawah naungan dinas itu dinyataan oleh DPRD setemoat berkualitas buruk.
Teranyar, pembangunan gedung Setda Pesawaran pun dituding dikerjakan secara asal-asalan. Padahal sudah menghabiskan duit rakyat lewat APBD 2019 senilai Rp3 miliar.
Atas hal ini, Dinas PUPR Pesawaran membantah. Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Pesawaran, Slamet Raharjo menyatakan bahwa tiang besi slob coran beton yang tidak saling mengikat dengan tiang dasar penyangga gedung, bukanlah terputus akibat kualitas bangunan yang buruk, melainkan memang disengaja.
“Itu memang sengaja wujud speknya seperti itu, kalau secara ilmu tekniknya itu namanya struktur kantilever bentuknya seperti konsolan yang memang tidak menumpu dan tidak disangga oleh tiang apa pun, yang nantinya sebagai ruang penyambung kolom praktis untuk tahap pembangunan selanjutnya. Jadi memang seperti itu tahapannya,” papar Slamet Raharjo Jarot, Selasa (4/2/20).
Sedangkan mengenai adanya coran yang kosong pada bagian rangka tengah slup, pihaknya akan mengintruksikan kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut untuk segera memperbaikinya.
“Gedung ini masih dalam perawatan dan pemeliharaan. Jadi semua masih tanggungjawab rekanannya untuk memperbaiki. kita nanti akan instruksikan ke pihak rekanannya kalo ditemukan ada yang gak beres pada pembangunan gedung itu,”katanya.
Sementara itu, Komisi III DPRD Pesawaran akan segera turun ke lokasi dan memanggil Dinas PUPR.
“Setelah kunker, kita segera agendakan turun ke lokasi, kita mau lihat kebenarannya, juga nanti akan kita panggil dinas terkait,” ujar Supriyadi salah satu anggota Komisi III DPRD setempat. (rid/dit)
