PESAWARAN- Pengerjaan Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Pemerintahan Daerah Pesawaran disoal. Sejumlah elemen masyarakat setempat menganggap pengerjaan rangka fisik gedung tipe C senilai Rp3 miliar itu dikerjakan asal jadi.
Ketua Gapensi Pesawaran, Murni Ahmadi mengatakan bahwa terlihat dalam konstruksi bangunan, kondisi beton penyangga tidak tersambung dengan tiang penyangga.
“Kalau penilaian saya sih, ruang yang terlihat somplak itu, akibat tidak tersambungnya antara besi cor beton penyangga lantai dengan salah satu tiang dasar penyangga bangunan. Jadi gimana mau ada kekuatannya. Saya jamin kalo ada gempa sedikit saja, itu bangunan bisa ambruk,” ujar Murni Hamid, Rabu (29/1/20).
“Pokoknya semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan dan pengawasan proyek itu harus bertanggung jawab. kalau mau proyek itu kuat, ya semua beton yang saling mengikat dengan tiang penyangga, itu semua harus dibongkar,” imbuhnya.
Sayang Senator.ID belum berhasil memperoleh pernyataan dari Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainul Fikri. Saat akan ditemui, sang penerima tamu di Dinas PUPR menyatakan bahwa Zainul sedang rapat dengan seluruh kabid dan staf.
” Maaf, bapak belum bisa nerima tamu, sedang rapat dengan semua kabid dan staf. Pak Kabid Cipta Karya, selamat juga saya lihat ikut rapat. Lain kali saja bapak kesini lagi,” ujar petugas penerima tamu. (rid/dit)
