LAMPUNG- Sekda Lampung mengaki bangga atas suksesnya penyelenggaraan Festival Kemilau Tapis Lampung Tahun 2021 di Hotel Sheraton, Kota Bandarlampung, Selasa-Jumat (24-26/11/2021).
“Bangga, festival ini telah mendorong peluang pasar tapis dari produk budaya menjadi produk ekonomi,” ujar Sekdaprov Fahrizal Darminto pada penutupan festival yang diselenggarakan Dekranasda Lampung.
Sekdaprov Fahrizal bangga melihat antusiasnya masyarakat terhadap tapis Lampung. Dengan mulai menggeliatnya kembali pasar tapis, tampak menggeliatnya kembali ekonomi masyarakat.
Festival yang dibuka langsung Gubernur Arinal Djunaidi tiga hari lalu itu juga telah melakukan sosialisasi, pelatihan tapis, talkshow, promosi, dan pameran kain tapis.
Setiap daerah menampilkan keunggulan tapisnya dari motif atau bentuk fisik tapis. Ada perkembangan ragam hias. Gubernur Arinal berharap kekayaan ragam hias tapis bisa mendorong pasar mancanegara.
“Kita harus terus mendorong agar tapis terus dikembangkan hingga mancanegara,” ujar Sekdaprov Fahrizal.
Dia yakin produk warisan budaya lokal khas Lampung ini dapat bersaing di pasar internasional
Gubernur Arinal menitip pantun: “Jalan-jalan ke Bakauheni/Singgah sejenak di Kalianda/Selamat dan sukses kemilau Festival Tapis Festival Tapis Lampung berjaya.”
Gubernur Arinal juga menitipkan pesan agar penghujung akhir tahun ini, walau Covid-19 sudah melandai, tetap menahan diri dalam melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan.
Bagi para ASN, dia berharap tidak mengambil cuti/libur di akhir tahun kecuali karena ada keperluan seperti musibah dan sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. “Demi menjaga kita tetap aman,” katanya.
Sebelum Festival Tapis ditutup, Ketua Dekranasda Riana Sari menyempatkan diri untuk meninjau langsung ke beberapa stand kain tapis dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Hadir pada festival tersebut Kadis Pariwisata & Ekraf, Kadis Koperasi & UKM, Kadis Tenaga Kerja, Kadis PP & PA, Kadis Kominfo & Statistik, Sekdis Perindustrian & Perdagangan, Sekdis Pendidikan & Kebudayaan, Kabag pada Biro Perekonomian. (kmf)
