TUBA- Saling hujat dan maki di sosial media adalah sisi gelap kecanggihan teknologi informasi. Untuk itu diperlukan sikap bijak dalam bersosial media.
Ajakan ini disampaikan Ketua Bhayangkari Cabang Tulang Bawang Hesti Hujra Soumena, saat sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R) terhadap tiga polisi. Sidang BP4R ini berlangsung Rabu (06/07/2021), pukul 14.00 WIB, di aula mapolres setempat.
” Bermedia sosial tidak pernah dilarang, tapi ada etika dan aturan yang harus dijaga oleh ibu-ibu Bhayangkari. Selain bisa terjerat Undang Undang ITE, juga bisa mempengaruhi karir suaminya,” ucap Hesti.
Di sisi lain, Hesti tidak pernah menghalangi ibu-ibu Bhayangkari untuk bekerja. Karena itu sudah menjadi komitmen antar suami dan istri sebelum menikah. Jangan jadikan permasalahan di dalam keluarga sebagai alasan untuk berpisah karena setiap keluarga pasti punya masalah.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, yang memimpin sidang mengucapkan selamat kepada tiga pasang calon yang akan segera menikah.
“Saya secara pribadi maupun kedinasan dan mewakili seluruh personel Polres Tulang Bawang mengucapkan selamat kepada tiga pasang calon yang akan segera menikah,” kata AKBP Hujra.
Kapolres berpesan, bahwa kita hidup di dunia ini semuanya sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz, untuk itu jalani kehidupan ini dengan diiringi ikhtiar dan doa.
” Jadikan ini sebagai pernikahan yang terakhir karena pernikahan itu untuk mencegah kita agar tidak berbuat dosa,” ucapnya.
Ia menambahkan, agar para istri untuk tetap setia mendampingi di manapun suaminya ditugaskan, dan selalu berikan dukungan sehingga para suami bisa tetap semangat dalam bekerja untuk mencari rezeki yang halal.
Hadir Kabag SDM, Kompol Yaya Karyadi, S.Ag, M.Si, dan Kasi Propam, Iptu Eman Supriatna, SH. Ada tiga personel yang melaksanakan sidang BP4R yakni satu personel dari Polsek Banjar Agung dan dua personel dari Satuan Reserse Kriminal Polres Tulang Bawang. (gga/feb)
