Jakarta- Hidyat Nur Wahid(HNW), Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Bahwa saat ini Presiden Joko Widodo sedang “puyeng” lantaran memikirkan komposisi menteri yang berasal dari partai pendukung.
HNW menyebut, kerumitan ini terjadi lantaran jumlah partai koalisi yang banyak. Ini belum ditambah jika Partai Demokrat dan Gerindra benar-benar bergabung.
“Pak Jokowi saja saya kira hari-hari ini cukup puyeng memikirkan porsi kementerian untuk seluruh partai pendukungnya. Kan partai pendukung beliau tidak sedikit,” kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/10/19).
Sekadar mengingatkan, pada Pilpres 2019 lalu, Jokowi diusung PDI-Perjuangan, PKB, NasDem, Golkar, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, serta PBB yang bergabung belakang.
Nah, dalam beberapa waktu terakhir jelang pelantikan ini, Demokrat dan Gerindra memperlihatkann manuver dan lobi-lobi politik sakan bakal merapat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.
Hidayat melanjutkan bahwa Jokowi sempat menyatakan bahwa komposisi kabinet akan berisi kalangan politisi dan profesional, dengan komposisi 45 dan 55 persen. Menurutnya, kondisi tersebut yang membuat Jokowi akan kesulitan.
“Padahal kan partai pendukung dia saja lebih dari enam. Pasti tidak mudah membagi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Hidayat mengaku selalu menyampaikan agar Jokowi memberikan jatah menteri terlebih dahulu kepada partai koalisi yang mendukungnya saat Pilpres 2019 lalu. Terlebih partai koalisi sudah mengajukan calonnya kepada presiden terpilih tersebut.
“Silakan berikan itu kepada pendukung Pak Jokowi,” ujarnya.(cni/pin)